Minggu, 09 Desember 2012

SAHABAT STRESS

Hampir semua orang pernah mengalami stress dengan tingkatan stress masing-masing. Namun, belum tentu setiap mengetahui apa itu stress yang sesungguhnya. Berdasarkan pemahaman para pakar, stress dapat diartikan sebagai suatu respon adaptif terhadap suatu hal yang berkaitan dengan dirinya. Orang yang stress biasanya akan mengalami suatu perasaan khawatir, cemas, ketakutan, depresi, dan marah.
Sedangkan menurut islam adalah suatu kelemahan hati, ruh, dan akal yang terjadi pada suatu individu. Dengan kata lain stress menurut islam dapat dialami oleh setiap individu yang sedang mengalami lemah iman sehingga membuat dirinya merasa sempit, seolah-olah tiada jalan keluar dari masalah yang dihadapinya. Dalam versi lain islam menyampaikan bahwa stress adalah ujian atau cobaan dari Allah SWT. Hal ini dapat dilihat dalam surah Al Baqarah: 155 yang artinya:
“ dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan...”
Setelah melihat definisi stress diatas, lalu bagaimana cara mengatasi stress? Terkhusus menurut ajaran islam. Sebenarnya kalau dilihat dari definisi stress menurut islam, stress bukanlah suatu masalah, tapi sebaliknya bias dikatakn sahabat. Lalu, apa sebenarnya sahabat stess itu?, dari pengertian stress adalah ujian, sebenarnya dapat disimpulkan salah satu cara mengatasi stress (sahabat stress) menurut islam yaitu sikap sabar. Hal ini dapat dilihat dalam surat surat Al Baqarah :153 dan 155 sebagai berikut:
“hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Al Baqarah: 153)
“...dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al Baqarah: 155)
Sikap sabar ini juga diajarkan dalam surat Yusuf: 18, yaitu “FA SHABRUN JAMIL (maka bersabar itu lebih indah)”. Dalam surat Yusuf: 18 ini menceritakan sikap kesabaran dari Nabi Ya’qub setelah mendengar berita yang menyedihkan.
Sahabat stress menurut islam yang berikutnya adalah:
1.        Sholat
Hal ini dijelaskan dalam surat Al Baqarah: 153 yaitu:
“..mintalah pertolongan Allah dengan sabar dan sholat...”
2.        Do’a
Allah mengajarkan dalam mengatasi masalah (stress) dengan do’a. Seperti yang tertera dalam surat Al Baqarah: 286.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat (stres) sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." 

3.        Zikir
Zikrullah (mengingat Allah) menjadi salah satu penyembuh stress, karena zikrullah mengembalikan ingatan kita bahwa semuanya berasal dari dan kembali untuk Allah. Sehingga jiwa ini akan lebih tenang. Hal ini sesuai dengan alquran surat Al Raad: 28 “TATHMAINN AL-QULUB“ (Mengingat Allah, hati akan tenang).
Seperti perilaku nabi, Menurut Huzaifah, bila Nabi bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat, sekalipun, sedang dalam perjalanan. Memperbanyak Zikrullah berupa salat sunnat, atau membaca Al-Quran, atau istigfar, atau membaca Lailaha Ilallah. Istigfar yang sering dibaca Rasul “ Allahumma Anta rabbi. Lailaha illa Anta. Khalaqtani waana abduKa. Wa ana ala ahdiKa. Wa wa’diKa mastata’tu. Audzu biKa, min syarri ma shana’tu. Abuu laKa bini’ mati alayya. Waabuu bidzanbi. Fagfirli. fainnahu la yagfir al- dzunuba illa Anta.( Al-Azkar :347 )
4.        Bangun Jiwa Optimis
Optimis adalah suatu sikap yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal.  Sikap optimis ini merupakan sikap yang sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana firman-Nya, "Janganlah kamu bersikap lemah (pesimis), dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamu adalah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman". (Q.S. Ali Imran: 139).
Sikap optimis haruslah mengalahkan pesimis yang bisa jadi menyelinap dalam hati kita. Untuk itulah jika ingin hidup sukses, kita harus bisa membangun rasa optimis dalam diri. Optimisme adalah kemampuan untuk percaya bahwa hidup memang tidak mudah, tetapi dengan upaya baru, hidup akan menjadi lebih baik. Optimisme adalah kemampuan melihat sisi terang kehidupan dan memelihara sikap positif yang realistis, bahkan dalam situasi sulit sekalipun. Optimis berarti berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai target atau standar yang ideal. 

5.        Aqidah
Selain cara-cara diatas aqidah dengan meyakini kebenaran ayat Al-Quran yang berbunyi “ INNA MA’AL USRI YUSRA” (Sesungguhnya setelah kesulitan, ada kemudahan. Setelah kesulitan, ada kemudahan). (94: 5-6). (Disebutkan dua kali).
Dan sahabat stress yang terakhir (apabila sudah berkeluarga) seperti yang dipraktekan oleh rasul dalam mengahadapi stress yaitu dianjurkan kepada umatnya berpuasa dan bercampur isteri dua kali seminggu. Jadi, secara singkat stress adalah sahabat, dan sahabat stress adalah sabar, do’a, sholat, zikir, bangun motivasi, dan ketuatan aqidah, serta puasa.