Lokasi 6, Gunung Parang.
Gunung Parang yang terletak sekitar 300 m ke
utara dari UPT BIKK Karangsambung LIPI terdapat singkapan batuan beku diabas.
Batuan ini diinterpretasikan merupakan batuan intrusi, dan menunjukan struktur
kekar tiang (collumnar joint) yang mana merupakan hasil gaya kontraksi pada
saat pembekuan magma. Pada daerah ini telah dilakukan konservasi sebagian dan
sebagian lagi telah dilakukan penambangan. Apabila penambangan ini terus
dilakukan dikhawatirkan batuan diabas akan habis.
Gambar 8. Lokasi gunung parang dan penambangannya |
Lokasi 7, Depan kampus
LIPI. Disini terdapat Batugamping Numulites berwarna
coklat kekuningan mengandung fosil foraminifera besar berbentuk uang logam.
Gambar 9. Batugamping Numulites |
Lokasi 8, Waturanda. Pada lokasi ini dijumpai singkapan batuan berupa perselingan batupasir
dengan breksi vulkanik pada Formasi Waturanda yang nampak sangat tebal dan
miring ke arah selatan. Batuan ini merupakan hasil dari pelongsoran berulang-ulang
material vulkanik.
Gambar 10. Bukit batu Waturanda, Bendung Kaligending |
Lokasi 9, kompleks LIPI, Batu Mulia, dan Peraga
batuan
Di lokasi ini pengunjung akan diberi workshop tentang pembuatan batu
mulia dari awal hingga akhir, dan akan di perlihatkan berbagai macam peraga
batuan di Museum LIPI Karangsambung.Gambar 11. Contoh kerajinan batu mulia dan peraga batuan di LIPI Karangsambung |
Itulah
sedikit mengenai Karangsambung yang kabarnya pada tahun 2015 akan menjadi
wisata Geopark.
Selanjutnya saya akan
berbagi pengalaman bagaimana caranya supaya bisa masuk ke Negeri Elisabeth
dengan lancar. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelumnya? Yuk kita bahas
bersama ditulisan berikutnya.
to be cnontinued...